Ketahui Macam-Macam Surat Berharga Negara di Indonesia
Surat Berharga Negara atau SBN merupakan instrumen investasi yang diterbitkan pemerintah dan dapat dibeli oleh masyarakat umum. Ketika Anda berinvestasi di sini, artinya Anda akan berkontribusi membantu pembiayaan negara sekaligus mendapatkan keuntungan yang dikenal dengan istilah kupon.
Lebih lanjut lagi, SBN terbagi ke dalam beberapa kategori atau macam, yaitu Surat Utang Negara (SUN) yang sifatnya konvensional, dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang menerapkan prinsip syariah. Berikut penjelasan lebih lanjut.
Surat Utang Negara (SUN)
SUN merupakan surat berharga berupa surat pengakuan utang dalam rupiah ataupun valuta asing lainnya, yang pembayaran bunga serta pokoknya dijamin oleh Negara Republik Indonesia sesuai masa berlakunya. Saat berinvestasi di SUN, Anda akan mendapatkan return berupa bunga.
Penerbitan SUN sendiri dilakukan dengan tujuan untuk membiayai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), mengelola portofolio utang negara, dan menutup kekurangan kas untuk jangka pendek.
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Mengacu pada UU No. 19/2009, SBSN adalah surat berharga yang diterbitkan pemerintah dengan menggunakan prinsip syariah, serta menjadi bukti bagian penyertaan terhadap aset SBSN dalam rupiah ataupun valuta asing.
Karena berlandaskan prinsip syariah, SBSN memberlakukan akad dan sukuknya sama sekali tidak mengandung unsur riba, judi (maysir), maupun ketidakjelasan (gharar). Dan seperti halnya SUB, SBSN dijamin oleh negara sepenuhnya. Sedangkan return-nya sendiri adalah berupa imbalan.
Obligasi Negara Ritel (ORI)
Berikutnya adalah ORI, yang merupakan bagian dari kategori SBN Ritel, yang ditujukan bagi pembeli perorangan (individu). ORI dapat diperjualbelikan di pasar sekunder.
Bagaimana soal return-nya? ORI sendiri menawarkan fixed rate bagi investor. Artinya, tingkat kupon yang Anda terima tidak akan mengalami perubahan hingga jatuh tempo. Hal ini berkebalikan dengan Savings Bond Ritel (SBR), yaitu jenis SBN Surat Berharga Negara Ritel lain yang menggunakan skema floating rate.
ORI yang terakhir diterbitkan merupakan ORI022 atau seri ORI ke-22 yang penawarannya berlangsung pada 26 September s.d 20 Oktober 2022, dan dapat dibeli secara online lewat e-SBN. Nah, intip juga potensi menghasilkan cuan dari investasi reksadana di https://www.most.co.id/reksa-dana